This Way

Pages

Monday 15 October 2018


Hi Team ! Salam TSILS

Bung Hatta pernah bertutur “Bahwa kaderisasi sama artinya dengan menanam bibit. Untuk menghasilkan pemimpin bangsa di masa depan, pemimpin pada masanya

Harus menanam”.

Memasuki satu dekade berdirinya Tim Bantuan Medis Fakultas Kedokteran Universitas Riau (TBM FK UNRI), TBM FK UNRI kembali mengadakan rangkaian Open Recruitment untuk meregenerasi angkatan baru dalam keluarga besar TBM FK UNRI, yakni angkatan ke-XI. Serangkaian tahapan Open Recruitment  yang telah diikuti oleh calon anggota. Seleksi Administratif yang dimulai pada tanggal 02 Oktober sampai dengan 04 Oktober 2017.

Dan akhirnya, sesaat lagi kita akan memulai tahap selanjutnya yaitu Medical Emergency and Disaster Response Training (Medistra) tahapan Pra-Lapangan.

Berdasarkan hasil tes psikologi, fisik dan wawancara yang telah dilakukan, berikut calon anggota TBM FK UNRI yang berhasil lulus ke tahap Pra-Lapangan:

No
Nama
No Siswa
1
Filipi Butar Butar
T-101
2
M. Helmi Mulyadi
T-102
3
 Annisa Tiara Putri
T-201
4
Febiola Marindra
T-202
5
Fatiha Ariqa Devan
T-203
6
Kamila Dzakir Salsabila
T-204
7
 Maira Ersanola
T-205
8
Mimellia Agnesya Edra
T-206
9
 Multiyus Hasnah
T-207
10
Nadia Wulandari
T-208
11
Retni Tri Handayani
T-209
12
Rizki Dwi Cahyani
T-210
13
Tasya Namira Basya
T-211
14
Wanda Ranesya
T-212
15
Yuliana Khairi
T-213



 Selamat kepada para calon anggota yang berhasil melanjutkan ke tahap Pra Lapangan!

Perlihatkanlah kesungguhan dan semangatmu...Tetap kompak ,tumbuhkan rasa percaya dan tetaplah solid..

Tidak ada sesuatu yang "tidak sanggup" untuk dijalani, semua tergantung kepada "Mau atau Tidak mau" untuk melakukannya. Kami tunggu sebaik-baiknya dari kalian...

TBM FK UNRI, JAYA JAYA JAYA !

Sunday 6 November 2016

Seminar Bantuan Hidup Dasar (BHD) dan Perlombaan Aesculap cup Tim Bantuan Medis Fakultas Kedokteran Universitas Riau


30 Oktober 2016 telah dilaksanakan kegiatan Seminar Bantuan Hidup Dasar dan Perlombaan Aesculap Cup Oleh Tim Bantuan Medis Fakultas Kedokteran Universitas Riau (TBM FKUR) di kampus Fakultas Kedokteran Universitas Riau jalan Diponegoro nomor 1 Pekanbaru. Dalam acara ini, TBM FK UR bekerjasama dengan Palang Merah Indonesia Kota Pekanbaru.
Peserta Kegiatan dalam kegiatan ini adalah SMA/SMK/MA sederajat di Pekanbaru, dengan tema “Mari ciptakan generasi muda yang cerdas, sigap, dan tanggap”.
Menurut Ketua Pelaksana kegiatan yaitu Arie Milandayani (TBM 15.05 FT), “Bantuan hidup dasar adalah ilmu yang harus diketahui oleh semua orang, dalam hal ini perlu ditanamkan terlebih dahulu pada generasi muda tingkat siswa/siswi khususnya yang ada di Pekanbaru untuk dapat melakukan pertolongann pertama jika menemukan korban yang tidak sadarkan diri dan dicurigai henti jantung baik itu di rumah, di jalan maupun di tempat umum lainnya. Selain itu, inovasi dari kegiatan tahun ini dengan mengadakan perlombaan Aesculap Cup 2016 tingkat PMR SMA/SMK/MA sederajat yang bertujuan untuk mempersiapkan tim PMR SMA/SMK/MA sederajat di Pekanbaru sebelum bertanding dalam jambore nasional nantinya, oleh karena itu Tim Bantuan Medis Fakultas Kedokteran mengadakan acara yang bertujuan mempererat silaturrahmi, refresh ilmu dan persiapan menuju Jambore Nasional PMR. Kegiatan ini juga mendapatkan rekomendasi kegiatan dari Dinas Pendidikan kota Pekanbaru”.
Acara ini diawali dengan pemberian materi Bantuan Hidup Dasar  oleh dr. Fakhrudin Alfan (TBM 07.01 LP). Materi ini disampaikan agar generasi  muda dapat mengetahui bagaimana cara tatalaksana pertolongan pertama pada korban. Kemudian dilanjutkan dengan perlombaan Aesculap Cup 2016.
Perlombaan Aesculap Cup 2016 ini diikuti oleh 15 SMA sederajat di Pekanbaru dengan total peserta 117 peserta lomba.
Perlombaan meliputi : Pertolongan Pertama (diikuti oleh 24 Tim, masing-masing tim 2 peserta lomba)
Tandu Darurat (diikuti oleh 23 Tim masing-masing tim 2 peserta lomba)
Poster (23 peserta lomba).
Kegiatan ini berlangsung dari pagi hingga sore hari yang diselingi dengan ishoma.
Selamat kepada sang juara Perlombaan Aesculap Cup 2016
Dengan cabang lomba Pertolongan Pertama (PP)
Juara 1 : SMAN 5 Pekanbaru
Juara 2 : SMAN 1 Pekanbaru (Tim 2)
Juara 3 : SMAN 1 Pekanbaru (Tim 1)

Cabang lomba Tandu Darurat (TD)
Juara 1 : SMA Nurul Falah
Juara 2 : SMKN 5 Pekanbaru
Juara 3 : SMAN 4 Pekanbaru



Cabang lomba Poster
Juara 1 : Ahmad Fadil Martian-SMAN 5 Pekanbaru
Juara 2 : Dian Anugrah Pratiwi-SMAN 8 Pekanbaru
Juara 3 : M. Naufal Rizanda Putra-SMAN 1 Pekanbaru


Peserta loma Terfavorit
Tereksis: SMAN 1 pekanbaru
Terserius: SMAN Dharma Loka
Terheboh: SMKN Pertanian Terpadu
Tersigap: SMAN 4 Pekanbaru

Harapan dari kegiatan ini, semoga ilmu Bantuan Hidup Dasar dan perlombaan Aesculap Cup 2016 dapat bermanfaat bagi semua pihak yang terkait.
Ucapan terima kasih kepada PMI Kota Pekanbaru, Sosro, CFC Pekanbaru, Tribun, Bahana, Tekad dan Riau Pos.

Wednesday 19 October 2016

Open Recruitment TBM FK UR 2016/2017



Perjalanan Calon Anggota TBM FK UR Angkatan ke IX
Bung Hatta pernah bertutur “Bahwa kaderisasi sama artinya dengan menanam bibit. Untuk menghasilkan pemimpin bangsa di masa depan, pemimpin pada masanya
Harus menanam”.
Tak terasa, telah tiba saatnya untuk melakukan Open Recruitment TBM FK UR untuk menampung calon anggota yang sigap dalam kegawatdaruratan medis.
Beberapa tahap Open Recruitment telah dilewati, salah satunya adalah Seminar dan Workshop Kegawatdaruratan Medis (Muskuloskeletal) yang dilaksanakan Minggu, 25 September 2016. Dilanjutkan dengan Tes Psikologi Calon Anggota bersama Lembaga Psikologi Terapan Universitas Islam Riau (UIR) pada hari Sabtu, 1 Oktober 2016.
Tahapan berikutnya adalah Tes Fisik dan Wawancara yang dilaksanakan pada Sabtu, 8 Oktober 2016.
Dan akhirnya, sesaat lagi kita akan memulai tahap selanjutnya yaitu Medical Emergency and Disaster Response Training (Medistra) tahapan Pra-Lapangan.
Berdasarkan hasil tes psikologi, fisik dan wawancara yang telah dilakukan, berikut nomor-nomor calon anggota TBM FK UR yang berhasil lulus ke tahap Pra-Lapangan:
T-101         T-102     T-103     T-104     T1-105
T-203         T-205     T-206     T-207     T-208
T-209         T-210     T-211     T-212     T-213
T-215     T-216     T-217     T-218
                    
Selamat kepada para calon anggota yang berhasil melanjutkan ke tahap Pra Lapangan!
Bagi yang belum lulus, dapat mencoba lagi di tahun berikutnya...
Kami menunggumu saudara-saudari kami,
Perlihatkanlah kesungguhan dan semangatmu...Tetap kompak ,tumbuhkan rasa percaya dan tetaplah solid..
Jangan lengah, perjalanan kalian baru saja akan dimulai.
Tidak ada sesuatu yang "tidak sanggup" untuk dijalani, semua tergantung kepada "Mau atau Tidak mau" untuk melakukannya. Kami tunggu sebaik-baiknya dari kalian...
TBM FK UR, JAYA JAYA JAYA !

Sunday 31 July 2016

Struktur Kepengurusan TBM FK UR 2015/2016

TIM BANTUAN MEDIS FK UR
Salam Time Saving Is Life Saving!
Dengan berakhirnya kepengurusan TBM FK UR 2015/2016, TBM FK UR kembali mengadakan Musyawarah Anggota (Musang) pada Sabtu-Minggu, 23-24 April 2016 yang lalu.
Rapat pengambilan keputusan tertinggi ini dihadiri oleh Dosen Pembina Organisasi TBM FK UR yang baru yaitu dr. Mukhyarjon, M. Biomed, SpPD

Mau tahu susunan kepengurusan TBM FK UR yang baru? CHECK THIS OUT!

Ketua              : Mugen Adi Suryo (TBM 15.02 FT)
Sekretaris        : Melia Novira (TBM 15.03 FT)
Bendahara       : Nurbaity jannah (TBM 15.01 FT)
Divisi-Divisi
1. Pendidikan dan Latihan (Diklat)
            Koordinator    : Arie Milandayani (TBM 15.05 FT)
            Anggota          : Witri Wulandari (TBM 14.02 RD)
                                      Khairunnisak (Anggota Muda)
                                      Muthia Fitriani Ridarto (Anggota Muda)
2. Logistik
            Koordinator    : Melia Novira (TBM 15.03 FT)
            Anggota          : Hairini Elita (TBM 14.01 RD)
                                      Dwi Ambar Wati (Anggota Muda)
                                      Lelly Fatimah (Anggota Muda)
3. Informasi Komunikasi dan Advokasi
            Koordinator    : Nadiah Yamanza Ardini (TBM 15.04 FT)
            Anggota          : Prayogo (TBM 14.04 ET)
                                      Delly Noer Oktaviani (Anggota Muda)

Semoga kepengurusan yang baru ini dapat membuat TBM FK UR semakin maju dan berkembang!          
TBM FK UR JAYA JAYA JAYA!!


Tuesday 16 February 2016

Selamat Datang Adrenalin!!!




Tahapan demi tahapan open recruitment telah mereka lalui.
Mulai dari Medistra pra-lapangan hingga Medistra lapangan mereka jalani bersama.



Mereka melewati semua rintangan mendaki, menuruni bukit, mengarungi sungai dan bebatuan yang tentu saja tidaklah mudah.
Tetapi dengan saling menyemangati, menguatkan satu sama lain maka lahirlah anggota muda TBM FK UR angkatan ke VIII “Adrenalin”






Mulai dari barisan ke 3 dari kanan
(Lelly Fatimah, Khairunissak, Muthia Fitriani Ridarto, Delly Noer Oktaviani, Dwi Ambar Wati)

Filosofi 5 wanita tangguh ini memilih nama angkatan Adrenalin adalah ingin menjadi bagian terpenting di dalam keluarga TBM FK UR sebagaimana
Pentingnya hormon Adrenalin di dalam tubuh manusia.

Makna arti kehidupan akan kita ketahui saat kita bersatu menjadi satu dengan adanya tali persaudaraan.
Tabah sampai akhir, jaya selalu TBMku!

TBM FK UR JAYA!! JAYA!! JAYA!!



.

Sunday 15 November 2015

Pendakian Menggapai Atap Sumatera




Gunung Kerinci dengan ketinggian 3805 mdpl, merupakan puncak gunung tertinggi di pulau Sumatera juga merupakan puncak ‘Gunung berapi tertinggi di Indonesia’  berada di wilayah Kayu Aro, Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi, termasuk dalam kawasan Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS). Suatu anugerah yang luar biasa, saya dan kawan-kawan diberikan kesempatan untuk dapat menggapai Atap Sumatera.

Perjalanan ini saya lakukan pada saat saya lagi menjalani program Magang/proses perkoas-an di RSUD AA Pekanbaru. Perencanaan perjalanan ini pun diadakan secara mendadak (H-1 minggu sebelum keberangkatan). Tiba-tiba saya dapat ajakan dari senior saya yang sudah dokter untuk melakukan pendakian. langsung terhenyak dipikiran saya, kalau kesempatan bukan kita yang menciptakan, kapan lagi kita bisa melaksanakan, tanpa terasa saya langsung menyetujui ajakan senior saya. Semua persiapan dilakukan dalam 1 minggu beserta persiapan fisik dan pencarian anggota keberangkatan. Akhirnya terkumpul 4 orang (Saya bersama 2 senior saya yang sudah dokter, dan kawannya) untuk melakukan peendakian ke Puncak Sumatera ini. (Memang kalau kita sudah berniat dan bertekad, tidak ada yang mustahil kita kerjakan) Perjalanan dari pekanbaru ke Jambi kita tempuh dengan motor dan menghabiskan waktu sebanyak 22 jam (bisa kebayang ya selama 22 jam perjalanan motor dengan carrier yang gede). Memang lebih asyik perjalanan ditempuh dengan kendaraan dua kebanding dengan mobil dan tertutup (kita bisa menikmati segarnya udara selama perjalanan dan pemandangan yang sangat indah). Selama perjalanan, kita sempatkan untuk singgah di beberapa lokasi wisata.


Sesampainya di Kayu Aro, kita langsung menuju ke rumah kawan saya (Kawan saya (Ferdi) waktu pendakian ke Gn. Tujuh). Pada saat itu juga kita menyusun jadwal perjalanan dari awal pendakian sampai balik ke kaki gunung. Sekalian menyiapkan logistik untuk pendakian besoknya. Keesokkan harinya, kita berangkat dari rumah Ferdi menuju kaki Gn.Kerinci untuk melakukan pendakian. Memangg Luarbiasaaa,, Gn.Kerinci mulai menampakkan Keanggunannya dari kejauhan..!!




Basecamp - Pos I (30 menit)
Perjalanan dari basecamp ke Pos I masih terbilang cukup landai, hutan tertutup dengan kondisi jalan yang becek dan licin, oh ternyata kemarin baru turun hujan.
Pos I - Pos II (30 menit)
Masih dengan kondisi jalan yang sama, namun tanjakan yang di temukan sudah semakin banyak.


Pos II - Pos III (40 menit)

Jarak tempuh dari basecamp sampai pos III kami tempuh dengan waktu total 1,5 jam. Kira kira kalau di break-down waktunya seperti diatas. Pos III adalah satu satunya Pos yang memiliki sebuah gazebo, ke dua pos sebelumnya hanya ditandai berupa tiang dan papan nama.


Pos III - Shelter I (50 menit)
Trek jalan sudah menukik tajam, bukan hanya tanjakan namun juga pendaki harus bisa memilih pijakan. Pada saat perjalanan dari pos III ke shelter 1, cuaca hujan , kami kemudian memutuskan untuk makan siang di Pos III. Setelah makan siang, cuaca masih hujan, bebekal jas hujan, kami malanjutkan perjalanan menuju shelter 1. Pada pukul 3, kami sampai di shelter 1 dan cuaca mulai bersahabat. Kegiatan di mulai dengan persiapan doom dan persiapan makan malam.  




Shelter I - Shelter II (3 jam)
Perjalanan terberat selama pendakian Kerinci. Tiga jam yang menguras emosi, trek pendakian semakin tertutup dengan kemiringan 60 derajat. Selama trek pendakian ini akan ditemukan 2 trek yang berbentuk seperti goa dimana kita harus jalan setengah membungkuk. Bagian paling menguji kesabaran dimana pendaki bukan hanya sekedar membawa badan mengikutin jalur, namun juga harus berfikir untuk memilih jalan.Kami kemudian memutuskan beristirahat  dan makan siang di Shelter II.



Shelter II - Shelter III (70 menit)
Pada saat perjalanan dari shelter 2 ke shleter III, kami kemudian diguyur kembali dengan derasnya hujan. Hal itu tidak membuat semangat kami pudar dan kami terus semangat melanjutkan perjalanan. Setelah 40 menit berjalan dari shelter II akhirnya kami menemukan lahan untuk mendirikan tenda. Trek pendakian sudah mulai terbuka dari shelter II. Dari tenda menuju ke shelter III hanya dibutuhkan waktiu30 menit lagi. Setibanya kami di Shelter III, Hujan pun mulai reda. kami pun bergegas untuk menyiapkan tempat peristirahatan kami dan bekal makan malam kami serta yang tidak terlupakan adalah hangatnya api unggun yang menerpa dinginnya udara. Pada saat sorenya, kami disuguhi sama pemandangan yang sangat luar biasa yaitu sunset dari shelter III. (Pemandangan yang rasanya membuat hilangnya capek selama perjalanan). 







Shelter III - Tugu Yuda (60 menit)
Memulai summit attack pada pukul 03.30, dingin yang menusuk tulang tidak lagi terasa ketika kami sudah berjalan 30 menit lamanya. Summit attack dengan kemiringan trek jalan 60 derajat dengan tekstur yang berpasir. Tugu Yuda adalah check point terakhir sebelum mencapai puncak. Dinamakan Tugu Yuda, karena ini adalah tempat tepat dimana dahulu ada pendaki yang hilang dan bernama Yuda.


Tugu Yuda - Puncak (90 menit)
Trek tekstur menjadi lebih berpasir, bagaimana tidak, inilah gunung berapi tertinggi di Indonesia.

Dan akhirnya sampailah kami di Puncak Kerinci 3805 mdpl, sebuah pemandangan yang di luar nalar untuk dinikmati. Sebuah susunan bongkahan batu diatas lautan awan. Tampak pemandangan Danau Gunung Tujuh yang merupakan Danau Tertinggi di Asia. Pijakan puncak gunung yang langsung berbatasan dengan kawah nya yang masih aktif. Hembusan angin yang semakin kencang menerpa. Matahari kian memunculkan sinarnya, sinar hangatnya bagai mendukung kami untuk lebih lama berada di puncak menikmati alam yang tersaji.







Setelah waktu menunjukkan pukul 09.00 Wib, kami pun bergegas turun ke shelter 3, karena di atas pukul 09.00, jarak pandang perjalanan kita mulai terbatas karena asap kawah yang mulai mengepul. Perjalanan kami teruskan sampai ke kaki gunung sekitar pukul 15.00 Wib, kemudian kami menuju rumah Ferdi untuk bersih-bersih dan siap-siap untuk menikmati malam di Kayu Aro, Keesokann harinya kami melanjutkan perjalanan kami ke Gunung Tujuh, Setelah itu dilanjutkan perjalanan ke pekanbaru. Suatu perjalanan yang sulit dilakukan, semoga saya masih diberikan kesehatan kesempatan untuk menikmati keanggunanmu. Yah.. Suatu saat bersama keluarga kedua saya TBM FK UR akan kembali mengunjungimu. Amin.. (TBM 11 02 CV)